Selasa, 12 April 2011

PROFIL KOTA MALANG

Profil Wilayah
Kota Malang merupakan salah satu daerah otonom dan merupakan kota besar kedua di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Sebagai kota besar, Malang tidak lepas dari permasalahan sosial dan lingkungan yang semakin buruk kualitasnya. Kota yang pernah dianggap mempunyai tata kota yang terbaik di antara kota-kota Hindia Belanda ini, kini banyak dikeluhkan warganya seperti kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas,suhu udara yang mulai panas, sampah yang berserakan atau harus merelokasi pedagang kaki lima yang memenuhi alun-alun kota. Namun terlepas dari berbagai permasalahan tata kotanya, pariwisata Kota Malang mampu menarik perhatian tersendiri. Dari segi geografis, Malang diuntungkan oleh keindahan alam daerah
sekitarnya seperti Batu dengan agrowisatanya, pemandian Selecta, Songgoriti ata situs-situs purbakala peninggalan Kerajaan Singosari. Jarak tempuh yang tidak jauh dari kota membuat para pelancong menjadikan kota ini sebagai tempat singgah dan sekaligus tempat belanja. Perdagangan ini mampu mengubah konsep pariwisata Kota Malang dari kota peristirahatan menjadi kota wisata belanja.
Orientasi Wilayah
Secara geografis wilayah Kota Malang berada antara 07°46'48" - 08°46'42" Lintang Selatan dan 112°31'42" - 112°48'48" Bujur Timur, dengan luas wilayah 110,06 km2  dengan batas-batas sebagai berikut :
  • Batas Utara : Kabupaten Malang
  • Batas Selatan : Kabupaten Malang
  • Batas Timur : Kabupaten Malang
  • Batas Barat : Kabupaten Malang


Kota Malang terdiri dari 5 Kecamatan yaitu Kedungkandang, Klojen, Blimbing,,Lowokwaru, dan Sukun serta 57 kelurahan.Daerah penyelidikan mempunyai elevasi antara 300 - 1.694 m di atas muka air laut
dan secara morfologi dikelompokkan menjadi 3 (tiga) satuan morfologi, yaitu satuan  morfologi dataran yang menempati bagian tengah dan selatan, satuan morfologi  pebukitan bergelombang menempati bagian timur dan utara, dan satuan morfologi pegunungan menempati wilayah bagian barat, utara dan timur. Karena letaknya yang cukup tinggi, Kota Malang memiliki udara yang sejuk dengan suhu rata-rata  24,13°C dan kelembaban udara 72% serta cerah hujan rata-rata 1.883 milimeter per tahun Secara geologi daerahnya disusun oleh batuan hasil kegiatan gunungapi yang terdiri dari tufa, tufa pasiran, breksi gunung api, aglomerat, dan lava. Secara hidrogeologi akumulasi air tanah di Cekungan Malang dijumpai pada lapisan akuifer yang dapat
dipisahkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu kelompok akuifer dengan kedalaman kurang dari 40 m, Kelompok akuifer dengan kedalaman antara 40 - 100 m, dan kelompok akuifer dengan kedalaman antara 100 - 150 m Berdasarkan kuantitas dan kualitas air tanahnya, potensi air tanah di Cekungan
Malang dikelompokkan menjadi 4 (empat) wilayah potensi air tanah, yaitu :
  • Wilayah potensi air tanah besar;
  • Wilayah potensi air tanah sedang;
  • Wilayah potensi air tanah kecil
  • Wilayah potensi air tanah langka.
Penggunaan lahan di daerah ini berupa hutan belukar yang menempati bagian barat,utara, dan timur. Tanahpesawahan menempati bagian selatan yang merupakanpedataran, tanah perkebunan, dan selebihnya merupakan tanah pemukiman pendudukperkotaan dan pedesaan.

0 komentar:

Posting Komentar