Sabtu, 16 April 2011

PROFIL KOTA GORONTALO

Perindustrian di Kota Gorontalo masih lebih terkonsentrasi pada industri kerajinan berskala kecil dan menengah yang merupakan bidang yang banyak ditekuni oleh sebagian masyarakat Kota Gorontalo dalam menunjang kelangsungan hidupnya. Beberapa komoditi hasil industri kerajinan yang telah dikenal sebagai salah satu produk khas Gorontalo diantaranya adalah industi kerajinan meubel rotan dan kerajinan sulaman krawang tradisional “KARAWO” yang telah dikenal luas bahkan  menjadi icon industri kecil Gorontalo.
Sampai sejauh ini Kota Gorontalo memiliki kekhasan dalam bidang pertanian .Kekhasan ini dapat dilihat pada
keberadaan lahan persawahan disebagian wilayah kota yang mungkin di daerah lain sukar untuk dapat ditemui. Namun sebagai konsekuensi dari status yang disandang Kota Gorontalo sebagai ibukota Propinsi saat ini, maka luasan areal pesawahan yang ada tersebut dari waktu ke waktu cenderung makin berkurang. Salah satu bidang yang pada masa akan datang diharapkan mampu memberi kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian di Kota Gorontalo adalah bidang pariwisata. Pengembangan bidang ini tentunya sangat terkait engan keberadaan objek-objek pariwisata dan daya tariknya terhadap para wisatawan, baik wisatawan lokal, nusantara maupun wisatawan mancanegara.  Beberapa objek wisata yang telah dikembangkan di Kota Gorontalo diantaranya adalah objek wisata alam dan objek wisata budaya sekaligus perpaduan antara keduanya.
Kota Gorontalo terdiri dari 5 kecamatan yaitu Kecamatan KotaBarat, Dungingi, Kota Selatan, Kota Timur, dan Kota Utara seluas 64,79  km2 dengan jumlah penduduk   keseluruhan sejumlah 147.354 jiwa. Sumber : Badan Pusat Statistik Kota gorontalo, 2003
Kecamatan dengan luas wilayah terbesar yaitu Kecamatan Kota Utara (16,71 km2)sedangkan kecamatan dengan luas terkecil yaitu Kecamatan Dungingi (4,10 km2).  Penggunaan lahan di Kota Gorontalo dibedakan atas lahan sawah, lahan kebun/ladang, lahan pekarangan, dan lainnya. Lahan yang digunakan masing masing 1.013 Ha, 695 Ha, 452 Ha, dan 39,74 Ha untuk lainnya pada tahun 2003.
Secara geografis wilayah Kota Gorontalo terletak
antara 00º 28’ 17” - 00º 35’ 56” Lintang Utara (LU) dan 122º 59’ 44” - 123º 05’ 59” Bujur Timur (BT) dengan luas wilayah 64,79 km² dengan batas-batas sebagai berikut :
  • �� Batas Utara : Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango
  • �� Batas Timur : Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango
  • �� Batas Selatan : Teluk Tomini
  • �� Batas Barat : Kecamatan Telaga dan Batudaa Kabupaten Gorontalo


Kota Gorontalo merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan daerah Kabupaten Gorontalo, daerah Kabupaten Bone Bolango dengan luas wilayah sekitar 0,53% dari luas Propinsi Gorontalo dengan 46 desa/kelurahan.  Curah hujan di wilayah ini tercatat sekitar 11 mm  sampai dengan 266 mm pada tahun 2003. Secara umum, suhu udara di Gorontalo rata-rata siang hari 32,1º C, sedangkan suhu udara rata-rata pada malam hari 23,5º C. Kelembaban udara relatif tinggi dengan rata-rata 79,9%. Sungai-sungai yang mengalir di wilayah ini ada 3 sungai, yaitu Sungai Bone, Sungai Bolango, dan Sungai Tamalate.

0 komentar:

Posting Komentar