Selasa, 11 Maret 2014

Tana Toraja, Keunikan Adat dan Budaya di Indonesia



Sulawesi Selatan memang memiliki banyak pesona, Selain dari sejarah yang panjang akan perjuangan di masa lampau Sulawesi selatan memiliki keunikan khas yang tidak di miliki oleh propinsi lain di Indonesia.

Sulawesi selatan  terdiri dari beberapa etnis yang hidup berdampingan secara damai seperti Etnis Bugis, etnis Makassar, etnis Cina, etnis Toraja, etnis Mandar dll. Salah satu yang menarik dan pasti dikenal seluruh Indonesia bahkan terkenal di dunia adalah etnis toraja.atau kita sering menyebutnya suku toraja.

Kata toraja sendiri berasal dari bahasa bugis Kata toraja berasal dari bahasa bugis, to riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas". Pemerintah Kolonial Belanda menamai suku ini Toraja pada tahun 1909 Suku Toraja terkenal akan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan dan ukiran kayunya. Ritual pemakaman Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari.

 Sebelum abad ke-20, suku Toraja tinggal di desa-desa otonom. Mereka masih menganut animisme dan belum tersentuh oleh dunia luar. Pada awal tahun 1900-an, misionaris belanda datang dan menyebarkan agama Kristen. Setelah semakin terbuka kepada dunia luar pada tahun 1970-an, kabupaten Tana Toraja menjadi lambang pariwisata Tana Toraja dimanfaatkan oleh pengembang pariwisata dan dipelajari oleh antropolog. Masyarakat Toraja sejak tahun 1990-an mengalami transformasi budaya, dari masyarakat berkepercayaan tradisional dan agraris, menjadi masyarakat yang mayoritas beragama Kristen dan mengandalkan sektor Pariwisata yang terus meningkat.

0 komentar:

Posting Komentar