Minggu, 12 Juni 2011

Monumen nasional (MONAS)

Monumen Nasional (MONAS)


small;">          Monumen (tugu) Nasional yang didirikan tanggal 17 agustus 1961 terletak di tengah lapangan Merdeka yang dikenal juga dengan nama lapangan monas.Tugu Monal melambangkan keperkasaan perjuangan bangsa indonesia . seluruh ukuran yang terdapat dalam tugu monas telah disesuaikan dengan angka kemerdekaan NKRI yakni : 17-9-1945. Pembangunan Monas dimulai tanggal 17 agustus 1961 oleh Panitia Monumen Nasional yang mendapat bantuan baik dari dalam maupun luar negeri diantaranya ;
  • Jepang memberikan bantuan kerangka besi, lidah api ,lift dan tangga
  • Italia memberikan bantuan marmer, benda atribut kemerdekaan, pagar pengaman di puncak tugu, patung diponogoro, domes dan kaca diorama.
  • Jerman Barat membantu instalasi listrik dan tata suara interiornya.
  • Perancis memberi bantuan berupa material konstruksi beton.
Pelaksanaan Pembangunan Tugu Nasional.
        Tugu mulai dibangun tahun 1959 hingga tahun 1968 pembangunannya dilakukan secara bertahap oleh panitia monumen nasional / komando palaksana ,pnumennasional yang diketahui oleh pesiden republik indonesia.
        Pembangunan monumen nasional tahap 2 dimulai tahun 1969. pelaksanaanya dilakukan oleh panitia pembina Tugu Masional berdasarkan Keppres No314 tahun 1968, yang diketuai oleh menteri pendidikan dan kebudayaan RI dengan wakil ketuanya Gubernur kepala daerah khusus ibukota jakarta yang dibantu juga oleh sekjen departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.
      Adapun untuk pelaksana teknis sehari-hari adalah tim pelaksana pembina tugu nasional yang diketuai oleh wakil gubernur Bidang III DKI Jakarta merangkap pemimpin peoyek, panitia Pembina tugu nasional bertugas menyelesaikan, memelihara dan memanfaatkannya bagi kepentingan umum.

Pintu Gerbang Utama
       Pintu Gerbang utama ada pada bagian utara tugu. Pada bagian itu Pengunjung dapat menikmati Pemandangan berupa air mancur serta patung diponogoro. Dari gerbang utama anda kemudian bisa menuruni terowongan di bawah jalan silang monas menuju pelataran Tugu Nasional.

Ruang Museum Sejarah
         Museum terletak di bawah tanah (basement) dengan kedalaman 3 meter, luas 80 x 80 meter, serta ketinggian 8 meter. seluruh dinding dan lantai berlapis marmer yang mengkilat indah. pada ke-4 sisinya masing-masing terdapat 12 jendela kaca yang menampilkan peristiwa-peristiwa penting sejarah bangsa indonesia dalam bentuk adegan diorama yang susunannya sebagai berikut.
  • Sebelah timur : adegan manusia purba bangsa Indonesia sampai dengan perang makassar.
  • Sebelah selatan:Adegan Perang Patimura sampai perjuangan taman siswa dalam bidang pendidikan.
  • Sebelah barat : Adegan Perjuangan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan sampai katholik roma sebagai pemersatu bangsa,
  • Sebelah utara : Mulai dengan Adegan gerilya dalam perang Kemerdekaan sampai dengan penentuan pendapat rakyat tentang irian barat.
Ruang Kemerdekaan
       Didalam ruang berbentuk amphitheater tertutup ini pengunjung dapat mendengarkan pembacaan teks proklamasi oleh bung karno. ditengah ruangan terpampang atribut-atribut kemerdekaan dengan susunan sebagai berikut.
  • Di sebelah timur : sang Saka merah putih
  • Di sebelah Utara : Peta Negara Kesatuan republik Indonesia yang berlapiskan emas.
  • Di sebelah barat: Almari berukir , didalamnya berisi peti kaca tempat penyimpanan naskah proklamasi
  • Di Sebelah timur terdapat lambang " Bhineka Tunggal Ika" sebagai ideologi pemersatu bangsa yaitu pancasila.
Pelataran Cawan
        Mengelllingi badan tugu dengan ketinggian17 meter dengan ukuran 45 x 45 meter, pelataran yang seluruh bagiannya dilapisi marmer terlihat bergantung tanpa tiang penyangga dari areal ini semua areal lapangan monas bia terlihat.

Puncak Tugu
          Dari pelataran Puncak, Tugu yang berada pada ketinggian 115 meter, pengunjung dapat melihat pemandangan kota jakarta. Puncak tugu dapat dicapaidengan elevator tunggal yang mampu memuat 7 hingga 10orang, anda juga bisa melalui tangga-tangga yang melingkar atau melalui tangga besi bilamana dalam keadaan darurat.

Api Kemerdekaan
          Lidah Api yang berbentuk kerucut dengan tinggi 14 meter dan diameter 6 meter seberat 14,5 ton ini terbuat dari perunggu yang dilapisi emas murni 32 kg. Api kemerdekaan yang dijuluki dia yang tak kunjung padam ini merupakan simbol api perjuangan bangsa indonesia yang tak pernah padam di lubuk hatinya.Untuk menjag estetika bangunannya, lift diletakan di tengah-tengah lidah api.

Badan Tugu
       Seperti lazimnya bangunan tugum nonas juga mempunyai bagian meruncing dengan ukuran sebagai berikut:
  • bagian bawah menpunyai ukuran 8 x 8 meter
  • bagian atas berukuran 5 x 5 meter
  • Tinggi badan tugu 115 meter.




 

0 komentar:

Posting Komentar