Selasa, 12 April 2011

PROFIL KOTA MATARAM

Mataram selain dikenal sebagai ibu kota Propinsi Nusa Tenggara Barat juga dikenal sebagai ibu kota Pemda Kota Mataram.Kota Mataram yang letaknya sangat strategis dan menjadi pusat berbagai aktifitas seperti pusat pemerintahan, pendidikan,perdagangan, industri dan jasa, saat ini sedang dikembangkan untuk menjadi kota pariwisata. Keberadaan berbagai fasilitas penunjang seperti fasilitas perhubungan seperti Bandara Internasional Selaparang sebagai pintu masuk Lombok melalui udara, pusat perbelanjaan, dan jalur transportasi yang menghubungkan antar kabupaten dan propinsi inilah yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan Kota Mataram menjadi kota pariwisata.
Secara geografis wilayah Kota Mataram mempunyai luas wilayah 61,30 km2 dengan
batas-batas sebagai berikut :
  • Batas Utara : Kabupaten Lombok Barat
  • Batas Selatan : Kabupaten Lombok Barat
  • Batas Timur : Kabupaten Lombok Barat
  • Batas Barat : Selat Lombok


Kota Mataram terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan yaitu Kecamatan Mataram, Ampenandan Cakranegara dengan 23 kelurahan dan 247 Lingkungan.
Permasalahan pertanahan yang ada di Kota Mataram secara umum adalah yang menyangkut tentang : sengketa tanah warisan, sengketa hak dan dan sengketa  batas. Yang paling menonjol terjadi setiap tahunnya berupa sengketa warisan, baik sengketa warisan berdasarkan Adat Sasak (Hukum Islam) maupun berdasarkan Adat Bali (Agama Hindu).Berdasarkan temuan-temuan di lapangan, tingginya sengketa tanah yang berasal dari warisan dikarenakan oleh masyarakat yang masih beranggapan bahwa suatu perbuatan atas tanah dalam suatu hubungan keluarga, misalnya hibah dan pembagian warisan cukup hanya dengan dasar rasa saling percaya secara lisan dan saksi hidup, tidak merasa perlu membuat secara tertulis. Sedangkan permasalahan pertanahan yang merupakan permasalahan secara khusus di Kota Mataram adalah permasalahan konsolidasi tanah Karang Pule Kecamatan Ampena
Usaha untuk menumbuhkan kemampuan dalam menangani masalah lingkungan hidup, diarahkan agar lingkungan hidup tetap berfungsi sebagai pendukung dan penyangga ekosistem kehidupan sehingga terwujud adanya keseimbangan,keselarasan dan keserasian yang dinamis antara manusia dan alam sekitarnya.Pemerintah Kota Mataram dalam mengelola pembangunan berwawasan lingkungansebagai suatu kegiatan lintas sektor, telah melakukan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan penanganan limbah padat, masalah persampahan dan pencemaran udara.Pengendalian yang diakibatkan oleh adanya pencemaran lingkungan hidup, tidak  hanya dilakukan oleh pihak Pemerintah Daerah Kota Mataram tetapi melibatkan juga
peran serta masyarakat, organisasi, LSM dan dari berbagai pihak yang memiliki kesadaran, tanggung jawab dan cinta serta peduli terhadap lingkungan, khususnya  yang ada di Kota Mataram melalui lingkungan yang sehat dan asri, maka suasana damai dan rukun akan mewarnai kehidupan masyarakat Kota Mataram yang cukup  heterogen ini.

1 komentar: