Profil wilayah
Kota Payakumbuh terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Payakumbuh Barat, Payakumbuh Timur, dan Payakumbuh Utara, seluas 80,43 km2 dengan jumlah penduduk keseluruhan sejumlah 192.442 jiwa. Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Payakumbuh, 2003 Kecamatan dengan luas wilayah terbesar yaitu Kecamatan Payakumbuh Barat (33,75 km2) sedangkan kecamatan dengan luas terkecil yaitu Kecamatan Payakumbuh Timur (22,73 km2). Dalam kegiatan pertanian, komoditas yang turut menggerakkan perdagangan berasal dari
kelompok tanaman bahan pangan. Produktivitas padi cukup tinggi di wilayah perkotaan ini. Dari lahan seluas 6.845 Ha, produksi padi mencapai 33.835 ton. Selain dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok, beras dimanfaatkan untuk membuat makanan khas daerah. Jenis tanaman lainnya yang cukup berlimpah adalah ubi kayu, pisang, rambutan, ketimun, dan kangkung.
Di sektor peternakan, Payakumbuh termasuk produsen ternak cukup besar di Sumbar. Produksi daging sapi, kerbau, kuda, kambing, ayam, dan itik tahun 2002 lalu mencapai 2,3 juta ton. Sementara produksi telur dari ayam ras, ayam kampung, dan itik mencapai 1,9 juta ton.Kawasan yang mempunyai potensi ekonomi berskala regional dan nasional yang ada di Kota Payakumbuh adalah 1 unit terminal bus skala propinsi yang berlokasi kel. Kubu Gadang dan 1 unit pasar regional yang berlokasi di Jl. Sukarno Hatta ( Kel Parit Rantang). Juga terdapat kawasan wisata sebagai kawasan yang kekhususan skala internasional dan nasional yaitu Ngalau Indah. Kemudian Payakumbuh dilintasi oleh jalan nasional sepanjang 19,42 km, dan terdapat I IPLT berlokasi di sungai Durian, I TPA yang berlokasi di Kel. Kubu Gadang dan 3 IPA yang berlokasi di Batang Tabit, Kamuruncing dan S. dareh.
kelompok tanaman bahan pangan. Produktivitas padi cukup tinggi di wilayah perkotaan ini. Dari lahan seluas 6.845 Ha, produksi padi mencapai 33.835 ton. Selain dikonsumsi sebagai bahan makanan pokok, beras dimanfaatkan untuk membuat makanan khas daerah. Jenis tanaman lainnya yang cukup berlimpah adalah ubi kayu, pisang, rambutan, ketimun, dan kangkung.
Di sektor peternakan, Payakumbuh termasuk produsen ternak cukup besar di Sumbar. Produksi daging sapi, kerbau, kuda, kambing, ayam, dan itik tahun 2002 lalu mencapai 2,3 juta ton. Sementara produksi telur dari ayam ras, ayam kampung, dan itik mencapai 1,9 juta ton.Kawasan yang mempunyai potensi ekonomi berskala regional dan nasional yang ada di Kota Payakumbuh adalah 1 unit terminal bus skala propinsi yang berlokasi kel. Kubu Gadang dan 1 unit pasar regional yang berlokasi di Jl. Sukarno Hatta ( Kel Parit Rantang). Juga terdapat kawasan wisata sebagai kawasan yang kekhususan skala internasional dan nasional yaitu Ngalau Indah. Kemudian Payakumbuh dilintasi oleh jalan nasional sepanjang 19,42 km, dan terdapat I IPLT berlokasi di sungai Durian, I TPA yang berlokasi di Kel. Kubu Gadang dan 3 IPA yang berlokasi di Batang Tabit, Kamuruncing dan S. dareh.
Orientasi wilayah
Secara geografis wilayah Kota Payakumbuh terletak antara 0° 10' sampai 0° 17' LS dan 100° sampai 100° 42' BT dengan luas wilayah 80,43 km2 dengan batas-batas wilayahsebagai berikut :
Keadaan topografi kota Payakumbuh bervariasi antara dataran dan berbukit dengan ketinggian 514 meter di atas permukan laut. Kota Payakumbuh dilalui oleh tiga buah sungai yaitu Batang Agam, Batang Lampasi dan Batang Sinama. Payakumbuh tercatat memiliki luas wilayah 80,43 Km2 atau setara dengan 0,19% dari luas wilayah Sumatera Barat, yang terdiri dari 17,3% wilayah yang telah terbangun, bagian yang tidak terbangun digunakan untuk kegiatan pertanian, hutan, perikanan, rawa-rawa dan lain-lain. Suhu udara rata-rata 26 °C dengan kelembaban udara berkisar antara 45-50 %. Curah hujan pada tahun 2001 adalah 1507 mm dengan jumlah hari hujan adalah 85 hari.
- Batas Utara : Kabupaten 50 Kota
- Batas Selatan : Kabupaten 50 Kota
- Batas Timur : Kabupaten 50 Kota
- Batas Barat : Kabupaten 50 Kota
Keadaan topografi kota Payakumbuh bervariasi antara dataran dan berbukit dengan ketinggian 514 meter di atas permukan laut. Kota Payakumbuh dilalui oleh tiga buah sungai yaitu Batang Agam, Batang Lampasi dan Batang Sinama. Payakumbuh tercatat memiliki luas wilayah 80,43 Km2 atau setara dengan 0,19% dari luas wilayah Sumatera Barat, yang terdiri dari 17,3% wilayah yang telah terbangun, bagian yang tidak terbangun digunakan untuk kegiatan pertanian, hutan, perikanan, rawa-rawa dan lain-lain. Suhu udara rata-rata 26 °C dengan kelembaban udara berkisar antara 45-50 %. Curah hujan pada tahun 2001 adalah 1507 mm dengan jumlah hari hujan adalah 85 hari.