Profil Wilayah
Kota Cianjur merupakan salah satu kecamatan yang terletak di kabupaten Cianjur propinsi Jawa Barat. Cianjur dikenal dengan pameo ngaos, mamaos dan maenpo. Ngaos adalah tradisi mengaji sebagai kegiatan peribadatan, mamaos adalah pencerminan kehidupan budaya daerah dimana seni mamaos Tembang Sunda Cianjuran berbibit buit (berasal) dari tatar Cianjur. Sedangkan maenpo adalah seni beladiri tempo dulu yang
sekarang lebih dikenal dengan Pencak Silat. Kawasan ini terletak pada posisi yang strategis karena dilintasi kota besar Bandung-Jakarta. Masyarakat Cianjur dikenal sebagai masyarakat yang “nyantri” religius. Hal tersebut dibuktikan dengan semakin menguatnya komitmen masyarakat Cianjur untuk melkasanakan yari’at Islam dalam kehidupan sehari-hari yang bukanlah merupakan gerakan politik, tetapi merupakan gerakan moral menuju terciptanya masyarakat Cianjur yang sugih mukti dan Islami dan tetap berada dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Orientasi Wilayah
Batas-batas administrasi kota Cianjur adalah :
- Sebelah Utara : Kecamatan Mande
- Sebelah Selatan : Kecamatan Warungkondang
- Sebelah Timur : Kecamatan karangtengah
- Sebelah Barat : Kecamatan Cugena
Ekonomi
Kondisi Perekonomian Daerah Sebagai daerah agraris yang pembangunannya bertumpuu pada sektor pertanian, kota Cianjur merupakan salah satu daerah swa-sembada padi. Sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar pada PDRB kabupaten Cianjur. Ini terbukti dengan terkenalnya produksi beras Cianjur di pelosok negeri. Perdagangan yang juga merupakan salah satu faktor yang ikut mendukung sektor perekonomian, mendapat perhatian yang khusus dari pemerintah. Ini terlihat dengan dibangunnya Pasar Induk
Cianjur dan Pasar Muka Cianjur yang dilengkapi departemen store Ramayana, Pusat Grosir dan Super Mall Harimart yang terletak di Jl Dr Muwardi Rancagoong yang kesemuanya itu merupakan pusat perdagangan tradisional yang berwajah modern Selain dari perdagangan, sektor perekonomian juga didukung oleh pariwisata dengan Kebun raya Cibodas sebagai primadonanya, selain itu juga dikenal pusat pariwisata lainnya yaitu Gunung Gede dan Istana Kepresidenan dan lain-lain.
Penduduk
Penduduk merupakan aset daerah, karena merupakan subyek sekaligus obyek dari pembangunan. Oleh karenanya faktor penduduk berkompetensi untuk ditinjau sehubungan dengan pembangunan suatu daerah, demi terwujudnya pembangunannya. Jumlah penduduk Kota Cianjur pada tahun 2001 adalah sebesar 141.343 jiwa dengan luas wilayah 2344 Ha. Dengan jumlah penduduk sebanyak itu maka Kota Cianjur dapat digolongkan kepada Kelas Kota Sedang, dimana berdasar kriteria BPS mengenai kelas kota, Kota Sedang adalah Kota dengan jumlah penduduk antara 100.000 sampai 500.000 jiwa.
mas punya peta cugenang ga?thaks
BalasHapus