Sabtu, 08 Oktober 2011

RUMUS-RUMUS GEOGRAFI


INDUSTRI

INDUSTRI

A. UMUM

1. Pengertian
Adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadimenjadi barang yang mempunyai nilai tinggi dalam penggunaannya.
2. Kawasan industri dan kawasan berikat.
 Kawasan industri
Tempat pemusatan kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan sarana dan fasilitas penunjang lainnya. Serta dikelola oleh perusahaan kawasan industri , contoh : pulogadung , cikarang, medan , cilegon-banten dsb.

 Kawasan Berikat
Kawasan dengan batas-batas teretentu di wilayah pabean Indonesia yang didalamnnya diberlakukan ketentuan khusus bidang pabean, fungsinya sebagai tempat penyimpanan barang dan penimbunan barang serta pengolahan barang yang berasal dari dalam dan luar negeri. Tempatnya tidak jauh dari pelabuhan. Contohnya : cilincing.

B. PENGGOLONGAN INDUSTRI
Industri di Indonesia digolongkan sebagai berikut :
1. Aneka industri
Adalah industri yang menghasilkan barang-barang kebutuhan masyarakat luas>
Golongan aneka industri meliputi :
( 1 ) aneka pengolahan pangan
( 2 ) Aneka Sandang
( 3 ) Aneka kimi dan serat.
( 4 ) Aneka bahan banguanan dan umum.
2. indusri logam dasar
Meliputi kelompok-kelompok industri bahan logam dan produk dasar, industri motor/ mesin , perlengkapan pabrik dan, industri peralatan listrik dan industri alat angkutan.
3. Industri Kimia Dasar.
Adalah industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan jadi. Dengan menggunakan modal kerja yang sangat besar, tenaga kerja dengan keterampilan tinggi serta teknologi yang maju.
4. Industri Kecil
Adalah industri yang bergerak dengan jumlah tenaga jerja kecil, modal kecil dan teknologi sederhana ini meliputi industri rumah tangga.

Berdasarkan proses produksinya, dibagi menjadi :
1. Industri hulu : Mengolah bahan mentah / bahan baku menjadi barang setengah jadi.
2. Industri hilir : Mengolah bahan jadi menjadi barang jadi.

Beradsarkan asal bahan baku yang digunakan , dibagi menjadi :
1. Industri Ekstraktif : Merupakan Industri yang bahan bakunya berasal langsung dari alam.
2. Industri Non Ekstraktif : Merupakan Industri yang bahan bakunya berasal dari industri lain.

Alfred weber ( 1909 ) mengembangkan teori lokasi yang didasrkan pada tulisannya yang berjudul the theory of industrial location. Pada dasarnya :
 Membedakan antara biaya transportasi bahan mentah dari sumber bahan mentah ke lokasi industri ( assembly Cost ) dan biaya transportasi pemasaran komoditi dari tempat komoditi.
 Biaya pengangkutan bahan mentah ( assembly coast ) termasuk biaya input sedangkan biaya pemasaran ( marketing cost )
 Secara keseluruhan biaya transport merupakan penjumlahan antar biaya pengangkutan bahan mentah dan biaya pemasaran.

Senin, 03 Oktober 2011

PROFIL KOTA PONTIANAK

Profil Kota

      Kota Pontianak merupakan salah satu kota di Indonesia yang dilintasi garis khatulistiwa. Karena posisinya tersebut, kota yang merupakan ibukota provinsi Kalimantan barat ini di kenal sebagai " Bumi Khatulistiwa". Letaknya yang dilintasi garis khatulistiwa menjadikan kota Pontianak sebagai tempat tujuan wisata, baik domestik maupun mancanegara.
     Kota Pontianak dipisahkan oleh sungai kapuas besar, sungai kapuas kecil, sungai landak dengan lebar 400 meter, kedalaman air antara 12 s/d 16 meter sedangkan cabangnya mempunyai lebar 250 meter.
Nama Pontianak dipercaya ada kaitannya dengan kisah dongeng Syarif Abdurrahman yang sering diganggu oleh hantu Kuntilanak ketika beliau menyusuri Sungai Kapuas sepanjang 1100 kilometer, sungai terpanjang di Indonesia. Menurut ceritanya, Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu itu sekaligus menandakan dimana meriam itu jatuh, maka disanalah wilayah kesultanannya didirikan. Peluru meriam itu jatuh melewati simpang tiga Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang kini lebih dikenal dengan Beting Kampung Dalam Bugis Pontianak Timur atau kota Pontianak.
Letak Geografis   :  00  02’ 24” – 00  01’ 37” LU  dan   1090  16’ 25” – 1090 23’ 04” BT
Luas wilayah        :  107,82 km2


Batas Wilayah       :  
> Sebelah Utara    :  Kec. Sungai Ambawang
> Sebelah Timur    :  Kec. Sungai Raya dan Kec. Sungai Ambawang
> Sebelah Selatan  :  Kec. Sungai Raya dan Kec. Sungai Kakap
> Sebelah Barat     :  Kec. Sungai Kakap

Jumlah Kecamatan   :  5 kecamatan
Jumlah Kelurahan     :  24 kelurahan